Ringkasan Pasar:
-
Saham Global: Kekhawatiran atas valuasi tinggi saham teknologi dan risiko makro menekan indeks utama. S&P500 turun -1,6% WoW sementara NASDAQ yang didominasi saham teknologi melemah -3% WoW.
-
Saham Domestik: Pengumuman rebalancing MSCI dan aliran dana asing mendorong penguatan IHSG sebesar +2,8% WoW. Indeks IDX80 naik +3% WoW. Aliran dana asing tercatat +IDR 3,4 triliun.
-
Pasar Obligasi Domestik: Melemah ke level 6,19% seiring pelemahan Rupiah dan arus keluar asing yang berlanjut pada obligasi pemerintah. Kepemilikan asing turun ke 13,6% (Des 2024: 14,5%).
Berita Utama Pekan Ini:
-
Data ekonomi campuran mengguncang Wall Street. Survei ADP menunjukkan peningkatan perekrutan, namun data lain mencatat rekor PHK tertinggi sejak tiga tahun terakhir. Sentimen konsumen jatuh ke titik terendah dalam tiga tahun, sementara investor menunggu kejelasan data ketenagakerjaan resmi yang tertunda akibat government shutdown AS.
-
Perekonomian Indonesia mencatat perbaikan sepanjang Oktober 2025 dengan pertumbuhan PDB kuartal III sebesar 5,04% (sebelumnya: 5,12%, konsensus: 5%), ditopang oleh surplus perdagangan sebesar USD 4,3 miliar (sebelumnya: 5,5 miliar). Inflasi naik tipis ke 2,9% YoY (sebelumnya: 2,7%) didorong kenaikan harga emas. PMI juga menunjukkan optimisme dengan ekspansi ke 51,2 (sebelumnya: 50,4).
-
Penindakan terhadap aktivitas komoditas ilegal terus berlanjut di Indonesia, dengan langkah korektif terhadap penambangan dan perkebunan ilegal.
Pandangan Kami:
Pasar AS menunjukkan sikap lebih berhati-hati di tengah valuasi tinggi dan ketidakpastian data ekonomi akibat government shutdown. Kami memperkirakan volatilitas akan meningkat hingga ada kejelasan lebih lanjut. Menjelang akhir tahun, kami memperkirakan realisasi belanja sosial pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, kami tetap merekomendasikan mempertahankan porsi kas 5–10% untuk mengantisipasi volatilitas menjelang profit taking akhir tahun.
Rekomendasi:
Simak pembahasan mendalam seputar pergerakan pasar pekan ini dalam laporan lengkap Weekly Market Recap: Baca Selengkapnya
| PRODUK | 3M PERFORMANCE | YTD PERFORMANCE |
|---|---|---|
| JCI | +12,07% | +18,57% |
| LQ45 | +7,28% | +3,25% |
| Saham | ||
| MITRA A | +8,17% | +4,00% |
| MICB A | +6,08% | +2,18% |
| ASEAN5 | +7,65% | +1,01% |
| MGSED | +4,66% | +10,53% |
| Indeks | ||
| FTSE ESG A | +6,49% | +5,30% |
| ETF | ||
| XMLF | +6,79% | +6,66% |
| Campuran | ||
| MISB | +10,64% | +19,68% |
| MIA | +8,66% | +8,06% |
| Pendapatan Tetap | ||
| MIDU A | +2,07% | +8,22% |
| MIDO2 | +2,98% | +8,68% |
| IDAMAN A | +1,73% | +6,01% |
| Pasar Uang | ||
| MIPU A | +1,04% | +3,82% |
| MMUSD | +0,69% | +2,58% |
*Data diatas adalah data per tanggal 7 November 2025
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana
Written by




Tinggalkan Balasan