Jakarta, 24 November 2025 – PT Mandiri Manajemen Investasi (“Mandiri Investasi”) memperkuat komitmennya dalam menyediakan solusi investasi modern dan relevan melalui kerja sama referral Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) Exchange-Traded Fund (ETF) Gold BlackRock (iShares) dengan PT Bank DBS Indonesia. Inisiatif ini memperluas akses masyarakat terhadap instrumen emas yang efisien, transparan, dan sesuai perkembangan pasar global.
Dalam kondisi pasar yang sarat ketidakpastian, minat terhadap aset lindung nilai seperti emas terus meningkat. Temuan World Gold Council (WGC) menunjukkan bahwa emas menjadi instrumen utama pilihan investor Indonesia pada 2025, dengan 67 persen masyarakat berinvestasi dalam berbagai bentuk emas untuk memperkuat ketahanan finansial. Kebutuhan akan instrumen emas yang aman, mudah diakses, dan kompetitif semakin relevan bagi investor yang ingin mengelola volatilitas pasar secara lebih terukur.
Melalui kerja sama ini, Mandiri Investasi menawarkan KPD ETF Gold, produk investasi yang memberikan eksposur langsung terhadap pergerakan harga emas global melalui underlying iShares Gold Trust (IAU) besutan BlackRock. Instrumen ini dirancang untuk mengikuti harga emas fisik secara akurat, sekaligus menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang tidak dimiliki kepemilikan emas fisik. Investor dapat menikmati transparansi harga, likuiditas memadai, serta biaya investasi yang kompetitif sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio jangka menengah.
Direktur Mandiri Investasi Hardiyanto Pilia menyampaikan bahwa KPD ETF Gold merupakan bentuk inovasi berkelanjutan Mandiri Investasi dalam menghadirkan solusi yang responsif terhadap kebutuhan pasar.
“Produk KPD ETF Gold menekankan keseimbangan antara pertumbuhan dan mitigasi risiko. Produk ini dirancang untuk investor yang ingin mengintegrasikan emas dalam strategi portofolio jangka menengah, dengan dukungan manajemen aktif untuk menjaga kinerja investasi. Kerja sama ini mencerminkan komitmen kami dalam menyediakan pilihan investasi yang modern dan relevan bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai salah satu manajer investasi nasional terbesar, Mandiri Investasi terus memperluas portofolio produk—mulai dari ETF, reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, hingga produk berbasis ESG. Jaringan distribusi Mandiri Investasi yang mencakup 43 mitra bank, sekuritas, dan fintech di Indonesia maupun Singapura turut memperkuat akses investor terhadap berbagai solusi investasi yang tersedia. Secara konsolidasi bersama Mandiri Investment Singapore, dana kelolaan Mandiri Investasi telah melampaui Rp62 triliun, mencerminkan rekam jejak yang kuat dalam pengelolaan aset dan pengembangan produk inovatif.
Kemitraan dengan Bank DBS Indonesia melengkapi upaya ini melalui dukungan jaringan regional dan layanan wealth management yang tepercaya, sehingga memberikan nilai tambah bagi nasabah dalam mengakses peluang investasi emas yang lebih luas dan modern.
Melalui kolaborasi strategis ini, Mandiri Investasi menegaskan perannya sebagai pionir inovasi di industri asset management, menghadirkan instrumen emas yang lebih praktis bagi investor Indonesia di tengah dinamika pasar global.
Bagikan Ke :Written by




Tinggalkan Balasan