Setelah reli kuat pada 16 Oktober ketika imbal hasil 10 tahun menyentuh 5,92%, pasar obligasi Indonesia kembali mengalami tekanan menjelang November, dengan yield 10 tahun naik ke 6,30%. Aktivitas perdagangan didominasi seri tenor pendek hingga menengah, sementara seri panjang relatif stagnan dengan volatilitas rendah.
Pada November, The Fed tidak memiliki agenda rapat, sedangkan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 4,75% untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global dan untuk mendukung arus modal asing. BI juga menyatakan adanya ruang penurunan suku bunga apabila inflasi tetap terjaga dan stabilitas rupiah membaik.
The Fed diperkirakan akan memangkas FFR sebesar 25 bps pada Desember, diikuti BI. Dengan adanya koreksi imbal hasil dan tiga lelang Kementerian Keuangan yang tersisa pada Desember (dua SUN dan satu SBSN), pengurangan jumlah penerbitan berpotensi mengejutkan pasar. Jika Kemenkeu melakukan lelang lebih sedikit dari jadwal, kondisi saat ini dapat menjadi peluang menarik memasuki pasar obligasi domestik, terutama karena yield 10 tahun berada di atas 6%.
Rekomendasi Produk
| REKSA DANA PENDAPATAN TETAP | |
|---|---|
| MIDU | Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko rendah – menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut. |
| IDAMAN | Reksa Dana IDAMAN berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia USD dengan durasi pendek dan dikategorikan berisiko menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut. |
| MIDO2 | Reksa Dana MIDO2 berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia Rupiah dengan durasi panjang dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut. |
| REKSA DANA CAMPURAN | |
| MIA | Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang. Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut. |
| MISB | Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah. Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by




Tinggalkan Balasan