Bond Market Commentary : September 2025

  • icon-jam03 Oktober 2025
  • icon-share
    Shares

Bond Market Commentary : September 2025

Pada bulan September, BI telah melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps, menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,75%. Pemangkasan ini berdampak pada yield, dengan obligasi pemerintah tenor 10 tahun ditutup di level 6,36%, turun dari posisi awal bulan sebesar 6,41%. Di sisi lain, CDS ditutup di 81,89 bps, naik dari 72,38 bps di awal bulan. Kami menilai kenaikan CDS disebabkan oleh depresiasi Rupiah terhadap USD dan arus keluar investor asing setelah BI dan The Fed memangkas suku bunga acuan mereka pada September 2025. Dengan sikap dovish BI yang semakin ditegaskan oleh pemangkasan suku bunga The Fed, kami memperkirakan akan ada pemangkasan lanjutan oleh BI hingga akhir 2025, yang berpotensi menekan yield lebih jauh sekaligus meningkatkan potensi capital gain dari instrumen obligasi.

Kebijakan ekspansif dari Menteri Keuangan yang baru melalui injeksi modal ke sistem perbankan juga diperkirakan akan meningkatkan jumlah uang beredar, menekan suku bunga, dan mempercepat penurunan yield. Selain itu, kami masih memperkirakan tambahan likuiditas sebesar IDR 107 triliun di pasar pada bulan Oktober, seiring dengan jatuh temponya obligasi pemerintah lainnya. Jatuh tempo instrumen tersebut akan menciptakan tambahan permintaan atas obligasi, karena investor akan mencari sarana reinvestasi.

Menurut kami, berinvestasi pada produk pendapatan tetap saat ini merupakan langkah yang bijak untuk memanfaatkan potensi reli harga obligasi seiring yield yang terus menurun dalam beberapa kuartal ke depan. Kami juga menilai yield dan suku bunga belum mencapai titik terendahnya, sehingga masih terdapat peluang keuntungan lebih lanjut dari instrumen pendapatan tetap.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA PENDAPATAN TETAP
MIDU Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko rendah – menengah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
IDAMAN Reksa Dana IDAMAN berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia USD dengan durasi pendek dan dikategorikan berisiko menengah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
MIDO2 Reksa Dana MIDO2 berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia Rupiah dengan durasi panjang dan dikategorikan berisiko tinggi.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
REKSA DANA CAMPURAN
MIA Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.
MISB Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Andre Andika Bagus

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *