Pertumbuhan PDB Indonesia pada 3Q25 melampaui konsensus dengan mencapai 5,04% YoY, didorong oleh belanja pemerintah yang kuat dan ekspor yang tetap solid, termasuk pengiriman ke Tiongkok. Inflasi CPI Oktober meningkat menjadi 2,86% YoY, level tertinggi sejak April 2024, dipicu oleh kenaikan biaya layanan perawatan pribadi serta lonjakan harga emas sejalan dengan tren kenaikan komoditas global. Bank Indonesia menahan BI rate pada November untuk menjaga daya tarik imbal hasil bagi arus portofolio asing dan mempertahankan stabilitas Rupiah, sambil menegaskan kembali fokus pro-pertumbuhan melalui penguatan transmisi kebijakan makro prudensial.
Aktivitas bisnis turut membaik, tercermin dari PMI Manufaktur yang naik menjadi 51,2 pada Oktober, didorong oleh pesanan domestik baru yang tumbuh pada laju tercepat sejak Maret dan kenaikan lapangan kerja selama tiga bulan berturut-turut, meskipun pesanan ekspor melemah untuk bulan kedua. Kenaikan PMI ini kami nilai sebagian dipengaruhi oleh meningkatnya kepercayaan terhadap pemerintah, terutama terhadap sikap pro-pertumbuhan Menteri Keuangan yang baru.
Kebijakan fiskal tetap ekspansif dengan belanja pemerintah naik 30% MoM pada Oktober 2025, ditopang oleh belanja sosial dan material. Penerimaan negara mulai membaik meski masih tertinggal secara YoY. Realisasi belanja untuk program prioritas juga meningkat, dengan total IDR 611 triliun tersalurkan dalam sepuluh bulan pertama 2025. Ke depan, kami memperkirakan percepatan belanja fiskal seiring penekanan Kemenkeu pada transmisi yang efektif dan efisien.
Rekomendasi Produk
| REKSA DANA SAHAM | |
|---|---|
| MITRA A | Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
| MICB A | Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
| REKSA DANA CAMPURAN | |
| MIA | Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang. Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut. |
| MISB | Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah. Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut. |
| REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF | |
| FTSE ESG A | Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
| XMLF | Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by




Tinggalkan Balasan