Equity Market Commentary : September 2025

  • icon-jam03 Oktober 2025
  • icon-share
    Shares

Equity Market Commentary : September 2025

Pada bulan September, Indonesia mencatat sejumlah katalis positif baik dari sisi domestik maupun global. Dari dalam negeri, bulan ini dibuka dengan pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi. Meskipun langkah ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor asing, sentimen domestik justru lebih positif mengingat sikap Purbaya yang lebih eksplisit pro-pertumbuhan, di mana sejak awal masa jabatannya ia telah mengakui adanya perlambatan ekonomi di dalam negeri.

Sebagai langkah awal, Purbaya menyalurkan dana pemerintah sebesar IDR200 triliun yang sebelumnya ditempatkan di BI ke bank-bank BUMN dengan suku bunga deposito sebesar 80% dari suku bunga BI, sehingga menyuntikkan likuiditas ke perekonomian. Menteri Keuangan yang baru melarang penggunaan dana tersebut untuk membeli SBN, serta mewajibkan pemanfaatannya guna mendukung pertumbuhan sektor riil. Kami juga melihat potensi bagi bank untuk menyalurkan dana tambahan ini ke program pemerintah seperti MBG, yang berpotensi mendorong ekonomi melalui efek trickle-down.

Dari sisi moneter, BI juga kembali memangkas suku bunga sebesar 25 bps, menurunkannya menjadi 4,75%. Pemangkasan yang di luar konsensus ini didorong oleh sikap bank sentral yang lebih dovish, dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi ketimbang sekadar menjaga stabilitas inflasi. Dengan asumsi Rupiah stabil dan inflasi terjaga, kami menilai ruang pemangkasan lanjutan oleh BI hingga akhir tahun masih terbuka. Apalagi, dengan adanya pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan kemungkinan pemangkasan tambahan pada pertemuan FOMC mendatang, ruang BI untuk melonggarkan kebijakan menjadi semakin lebar.

Kami menilai sikap ekspansif baik dari sisi fiskal maupun moneter sangat positif bagi perekonomian Indonesia dan pasar ekuitasnya. Risiko yang tersisa terutama terkait kegagalan atau keterlambatan implementasi program pemerintah. Namun secara keseluruhan, kami menilai fokus pemerintah yang kembali diarahkan pada pertumbuhan ekonomi merupakan langkah awal yang tepat.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA SAHAM
MITRA A Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MICB A Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
REKSA DANA CAMPURAN
MIA Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.
MISB Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran
tersebut.
REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF
FTSE ESG A Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
XMLF Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Andre Andika Bagus

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *