Weekly Market Recap 15-19 September 2025

  • icon-jam22 September 2025
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 15-19 September 2025

Kinerja Pasar:

  • Indeks Global: Pasar global menguat didorong oleh sentimen pemangkasan suku bunga. S&P500 +1,2% WoW, Nasdaq +2,2% WoW.

  • Indeks Domestik: Kombinasi stimulus fiskal, pemangkasan BI Rate, dan pemangkasan The Fed mendorong penguatan pasar. IHSG naik +2,5% WoW, ditutup pada level tertinggi baru 8051. LQ45 +0,65% WoW. Arus masuk asing USD +182 juta WoW.

 

Pendorong Utama Pekan Ini:

  • Data Makroekonomi:
    • The Fed memangkas suku bunga ke 4,00–4,25% (sebelumnya 4,25–4,5%), dengan proyeksi pemangkasan tambahan 50 bps hingga akhir 2025.

    • Bank Indonesia kembali memangkas suku bunga 25 bps ke 4,75%, pemangkasan ketiga berturut-turut. BI juga menurunkan Deposit Facility Rate 50 bps ke 3,75%.

    • Pemerintah Indonesia meluncurkan stimulus senilai Rp17 triliun untuk program magang, insentif pajak, dan bantuan.

    • DPR menyetujui target defisit 2026 sebesar 2,68% PDB (sebelumnya: 2,48%).

 

  • Peristiwa Geopolitik:
    • Israel melancarkan serangan ke Gaza City yang menuai kecaman internasional.

    • AS–Tiongkok memulai pembicaraan awal terkait kesepakatan dagang, termasuk kepemilikan TikTok di AS. Trump dan Xi Jinping disebut akan bertemu.

 

  • Sorotan Sektor:
    • Bank Mandiri mencatatkan penurunan laba -8% YoY pada 6M25 akibat lonjakan beban operasional; menurunkan target pertumbuhan kredit ke 8–10% (sebelumnya 10–12%) dan NIM ke 4,8–5% (sebelumnya 5–5,2%).

    • BBCA mencatat pertumbuhan laba +8% YoY pada 8M25 didukung pertumbuhan kredit dua digit dan NIM stabil di 5,8%; mempertahankan proyeksi pertumbuhan kredit 2025 sebesar 6–8%.

    • Penjualan semen Agustus 2025: 5.794 ribu ton (-3,8% YoY); Bag: ~4.087 ribu ton (-1,3% YoY); Bulk: ~1.707 ribu ton (-9,3% YoY).

    • United Tractors (UNTR IJ) menandatangani perjanjian akuisisi The Duop Gold Mine dari J Resources Indonesia (PSAB IJ).

 

Sentimen Pasar:

  • VIX: stabil di 15,5.

  • Pasar Obligasi: Yield UST turun ke 4,14 (sebelumnya 4,06); Yield IndoGB stabil di 6,3.

  • DXY: 97,6.

  • Rupiah melemah ke Rp16.590/USD.

 

Prospek Ke Depan:

  • Data dan peristiwa ekonomi penting:

    • Selasa, 23 September: M2 Indonesia, S&P PMI

    • Kamis, 25 September: PDB AS

    • Jumat, 26 September: Inflasi PCE AS

 

Ringkasan & Rekomendasi:

Arus dana asing kembali ke IHSG didukung program pemerintah dan prospek pertumbuhan hingga 2026. Kami merekomendasikan posisi di reksa dana indeks untuk menangkap momentum aliran asing. Namun, dengan risiko politik yang tinggi, kami mengantisipasi volatilitas jangka pendek dan menyarankan untuk menahan 4–6% portofolio dalam bentuk kas sebagai buffer.

 

Rekomendasi:

RD Indeks FTSE, ETF LQ45, ETF, SRI-Kehati, RD MITRA, RD ASEAN5, RD MIDU, RD MIDSYA, RD MGSED, RD MMUSD, RD IDAMAN.

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI +15.53% +13.72%
LQ45 +4.54% -2.02%
Saham
MITRA A +3.78% -1.47%
MICB A +3.08% -2.15%
ASEAN5 +3.24% -4.08%
MGSED +8.44% +9.73%
Indeks
FTSE ESG A +4.70% +1.35%
ETF
XMLF +4.34% +1.47%
Campuran
MISB +9.63% +12.63%
MIA +3.54% +1.15%
Pendapatan Tetap
MIDU A +3.46% +7.89%
MIDO2 +3.02% +6.79%
IDAMAN A +2.73% +5.38%
Pasar Uang
MIPU A +1.12% +3.26%
MMUSD +0.76% +2.21%

*Data diatas adalah data per tanggal 19 September 2025

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
‌‌


DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Theodorus Alvinly

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *